"Target kita 2 juta bunting di 2016. Tahun 2017 setiap tahun kita buntingkan. Pengalaman undang dari Brasil dia tidak impor," kata Amran saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pertanian Nasional 2016 di kantor Kementan, Ragunan, Jakarta, Selasa (31/5/2016).
Dia mencontohkan, pihaknya ingin menduplikasi keberhasilan Brasil dalam program swasembadanya. Saat ini saja, Indonesia rupanya telah mengimpor semen atau sperma untuk sapi indukan di NTT dan telah menghasilan 2.000 ekor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amran menuturkan, pihaknya telah menganggarkan dana cukup besar untuk program IB tersebut. Tak hanya impor dari Brasil, sperma juga akan didatangkan dari Spanyol.
"Spanyol sebentar lagi masuk. Tingkat keberhasilannya 90%. Anggarkan itu, beri ke Kadis Peternakan se-Indonesia. Tolong sampaikan dianggarkan IB semaksimal mungkin, kalau bisa bunting 2 juta ekor. Artinya kita bisa perhitungkan ada 2 juta ekor sapi ke depannya. Jelek-jeleknya 50% berhasil artinya ada 1 juta ekor terpenuhi untuk sapi," ungkap Amran. (ang/ang)