Salah satunya Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, yang blusukan ke fasilitas pemotongan dan pemprosesan ayam milik PT Charoen Phokpand Indonesia Tbk (CPI) di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten, Rabu (1/5/2016).
Amran yang mengenakan batik berkelir coklat ini datang pukul 14.30 WIB. Dia lantas memasuki ke area pabrik tempat pemotongan ayam-ayam di dalam pabrik. Amran tak berlama-lama di dalam area pabrik yang beraroma bau khas ayam potong tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini tolong dinaikan bisa shift-nya. Tolong naikan biar guyur pasar Jakarta biar harganya murah, saya tahu kemampuan pabrik ini," kata Amran dengan nada memberi tantangan pada pengelola pabrik.
Rusmin, salah seorang manajemen pabrik yang menemani Amran mengungkapkan, pihaknya hanya bisa menambah lembur dan penambahan shift pada hari libur akhir pekan.
"Kita akan tambah lembur pegawai sini, dan tambah shift pada hari Minggu. Tapi butuh waktu, karena harus cari tambahan orang dulu," ujar Rusmin.
Dia mengungkapkan, dari total produksi harian 70.000 ekor per hari, sebagian besar daging ayam tersebut didistribusikan sebagai daging ayam beku ke sejumlah supermarket. Sementara sisanya diolah menjadi daging olahan seperti nuget, sosis, dan bakso.
"Ini rumah pemotongan sama processing juga. Kalau dagingnya buat supermarket dan agen-agen," jelas Rusmin.
Sementara itu secara khusus, Amran meminta pengelola pabrik penambahan lembur tersebut dilakukan selama 1,5 bulan ke depan.
"Saya awasi, saya tempatkan orang di sini. Tolong sampai Lebaran naikkan kapasitasnya, sampai 1,5 bulan ke depan. Saya nggak mau tahu. Ada orang saya yang mengwasi di sini, banjiri pasar Jakarta, biar turun," tegas Amran.
Usia 'sidak' ke pabrik pengolahan ayam CPI, Amran langsung melanjutkan perjalanan menuju kandang ayam mitra CPI di Balaraja, Tangerang. (ang/ang)











































