Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengaku terus berupaya menurunkan harga daging sapi sesuai instruksi Jokowi. Stok daging sapi terus dijaga agar mencukupi, salah satunya dengan pembukaan keran impor 27.400 ton daging sapi.
"Kita berusaha terus. Banyak kan upayanya, misalnya kita lihat stoknya berapa. Yang penting tanggung jawab kita kan persediaan stok," kata Plt Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Karyanto Suprih, saat ditemui di Kemendag, Jakarta, Jumat (3/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut pedagang daging di Pasar Senen, Sutrisna Jaya, stok daging menjelang puasa dan Lebaran masih mencukupi. Stok tersebut masih akan bertambah seiring adanya stok daging impor.
Lalu apakah harganya bisa di bawah Rp 80.000/kg sesuai permintaan Jokowi?
"Permintaan presiden harga daging Rp 80.000/kg saya nggak ngerti hitungannya gimana. Sapi pemerintah saja, yang dari NTT itu timbang fakturnya saja Rp 41.000, keluarnya saja sudah 45% rata-rata. Nah kalau segitu modal karkasnya Rp 91.000, dagingnya saja modalnya sudah Rp 115.000," katanya.
Menurutnya, harga bisa saja turun sampai Rp 80.000/kg kalau pemerintah mau memberikan subsidi. "Ya nggak bisa (turun harga). Petani Peternak akan rugi, tapi kalau pemerintah mau subsidi harga daging impor, saya rasa sih bisa," jelasnya. (ang/ang)











































