Jokowi Pimpin Rapat untuk 3 Proyek LRT

Jokowi Pimpin Rapat untuk 3 Proyek LRT

Ray Jordan - detikFinance
Rabu, 08 Jun 2016 15:30 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Presiden Joko Widodo hari ini kembali menggelar rapat terbatas membahas perkembangan proyek angkutan massal berbasis kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT).

Jokowi ingin mengetahui secara detil 3 proyek LRT di antaranya LRT Bandung, Jabodetabek, dan Palembang.

Rapat terbatas ini digelar di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (8/6/2016). Hadir dalam rapat ini Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ratas terbatas pada siang hari ini akan dibahas lagi mengenai LRT di Palembang, Bandung dan Jabodetabek. Ini rapat sudah yang keenam. Matanya perlu harus ratas dan harus saya putuskan, karena sudah berulang kali rapat tapi seperti enggak benar. Tapi ya karena masih ada hal yang harus diputuskan," kata Jokowi membuka rapat terbatas tersebut.

Jokowi mengatakan, ada tiga hal yang harus menjadi fokus dalam pembangunan infrastruktur transportasi di kota besar.

Pertama, harus ada konektivitas. Kedua, harus ada integrasi antar moda transportasi. Ketiga, harus ada modernisasi.

"Kita ingin mengubah semuanya. Tetapi sekali lagi, penentuan trase bisa menggabungkan, integrasikan moda transportasi yang sudah ada," ujar mantan Gubernur DKI ini.

Soal konektivitas, Jokowi ingin antar daerah dan wilayah saling terhubung. Bila terkoneksi, angkutan massal bisa mendorong pergerakan ekonomi yang lebih efisien. Selain itu, juga diharapkan bisa menurunkan biaya logistik dan transportasi.

"Sehingga daya saing kita menjadi lebih baik," katanya.

Terkait dengan integrasi antar kota, Jokowi mengatakan hal itu penting dilakukan.

"Ini penting sekali. Kalau bisa sambung antara pesawat dengan kereta, LRT, MRT. Misalnya, di Jakarta dengan bus, pelabuhan, itu akan sangat lebih baik. Tapi saya kira ini juga sudah di dalam rencana. Saya pastikan sudah dimasukkan," katanya.

Terkait modernisasi moda, Jokowi memandang perlu dilakukan pada sarana dan prasarana transportasi. Pembangunan seperti bandara, pelabuhan dan stasiun yang modern, harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

"Baik yang berkaitan dengan dermaga, pelabuhan, runway yang harus diperlebar, diperpanjang. Dan modernisasi ini menyangkut semuanya, baik kereta api, bus, kapal laut demi kenyamanan dan keamanan penumpang," kata Jokowi.

Hadir dalam rapat ini Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri BUMN Rini M Soemarno, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro

Selain itu, hadir juga Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin. (jor/feb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads