Dalam pembahasan, Lembong menyampaikan ada penghematan anggaran dari total pagu awal kementeriannya. Sesuai dengan Inpres Nomor 4 Tahun 2016, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendapat target penghematan sebesar Rp 483 miliar.
Pemotongan anggaran tersebut, menurut Lembong, membuat program unggulan yakni pembangunan dan revitalisasi pasar harus dikurangi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lembong merinci, sejumlah program yang mengalami pemotongan anggaran yakni pengembangan perdagangan dalam negeri yang sebelumnya Rp 2,064 triliun menjadi Rp 1,878 triliun, kemudian dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis dari anggaran awal Rp 634 miliar menjadi Rp 526 miliar.
Sementara dari sisi sumber pemotongan anggaran diutamakan pada belanja atau kegiatan seperti belanja perjalanan dinas, paket meeting, rapat, iklan, efisiensi langganan daya dan jasa, renovasi gedung, dan kegiatan yang tidak mendesak.
"Konsekuensi dari penghematan anggaran adalah penyesuaian target kinerja Kemendag. Terutama rencana optimalisasi menambah pembangunan dan revitalisasi pasar rakyat sebanyak 52 pasar, untuk memenuhi 220 pasar dalam RKP 2016, saat ini baru teranggarkan 168 pasar," jelas Lembong. (feb/feb)











































