Setibanya di lokasi, Tom langsung menaiki tangga ke lantai 2 didampingi oleh Sekjen Kementerian Perdagangan Sri Agustina, Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan Syahrul Mamma, Direktur Komersial Fazri Santosa, dan beberapa pejabat PD Pasar Jaya.
Sambil membawa tas hitam favoritnya, Lembong menghampiri kios pedagang bawang merah dan menanyakan kondisi harga terkini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sang pedagang pun antusias menjawab pertanyaan Lembong sekaligus meminta harga agar tetap stabil.
"Ini belum aman Pak, kalau sudah Rp 20.000 per kilogram (kg) baru aman," jawab seorang pedagang.
Tak lama berhenti, Lembong pun melanjutkan langkahnya ke pedagang daging sapi dan masih menanyakan hal yang sama.
"Lokal Rp 120.000/kg Pak," jawab seorang pedagang daging tersebut.
Lembong pun sempat heran harga daging sapi di pasar masih belum beranjak turun. Padahal, berbagai upaya impor telah dilakukan untuk menekan harga daging sapi di pasar.
Kurang lebih setengah jam Lembong berputar di area pasar. Di sela jalan keluar, ia pun mampir ke kios penjual telur.
"Ini telur apa? Berapa?," tanya Lembong.
Penjual yang merupakan pria paruh baya pun menjawab dengan jelas pertanyaan Lembong. Pihaknya pun mengungkapkan, harga telur ayam negeri mengalami kenaikan hingga Rp 3.000/kg.
"Ini telur bebek pak, kalau telur ayam negeri masih Rp 22.000/kg sampai Rp 23.000/kg. Kemarin-kemarin masih Rp 20.000/kg, ini karena masuk puasa masih naik, pemakaiannya lebih banyak," jelas pedagang telur tersebut.
Setelah mendapatkan informasi yang cukup mengenai harga pangan terkini, Lembong pun bergegas ke Kementerian Pertanian untuk menghadiri rapat koordinasi pangan nasional bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menkop UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, dan Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti. (drk/drk)