Kerja sama itu sebelumnya telah diteken pada 9 bulan lalu untuk mengembangkan jalur kereta cepat rute Los Angeles-Las Vegas.
Keputusan XpressWest mengakhiri kerja sama dengan CRI karena perusahaan asal Negeri Tirai Bambu sebagai mitra itu tidak mampu memenuhi target waktu dan gagal memenuhi ketentuan yang disyaratkan regulator transportasi AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ketahui, tidak ada manufaktur kereta cepat di Amerika Serikat," tulis XpressWest seperti dikutip Los Angeles Times, Jumat (10/6/2016).
"Persyaratan yang ketat juga menjadi tantangan dalam memperoleh pembiayaan proyek kereta cepat," sebutnya
Pasca pemutusan kontrak kerja sama, XpressWest kini membuka pintu bagi investor lain untuk masuk pada proyek HST.
"XpressWest sekarang akan mencari mitra lain yang mampu menghasilkan proyek lebih efisien," ujat CEO XpressWest, Tony Marnell.
Publik AS sebetulnya telah menunggu langkah otoritas AS untuk melonggarkan ketentuan bagi perusahaan asing yang ingin mengembangkan proyek kereta cepat di AS. Perusahaan tersebut tentunya diminta memiliki pengalaman dan perhatian dalam aspek keselamatan.
China sendiri mulai meluncurkan kereta cepat pada tahun 2007. Negeri tirai bambu tercatat sebagai negara di dunia yang paling agresif mengembangkan jaringan kereta yakni telah tersambung 12.000 mil.
Pada tahun 2011, dua rangkaian kereta cepat bertabrakan di China sehingga menimbulkan 40 korban meninggal. Kejadian itu memicu keraguan terhadap kualitas dan keselamatan kereta dan sistem operasi kereta cepat China, meskipun setelah itu tidak ada lagi kecelakaan kereta di Tiongkok.
Sebetulnya, jalur LA-Las Vegas sebagai proyek kereta cepat pertama China di AS bila berjalan mulus. Selain AS, China juga membidik proyek kereta cepat di Meksiko dan Asia Tenggara.
XpressWest, sebelumnya bernama DesertXpress, membuat kejutan pada September tahun lalu setelah mengumumkan kerja sama dengan CRI, beberapa hari setelah kunjungan Presiden China, Xi Jinping ke AS.
CRI kala itu bersedia menanamkan modal awal US$ 100 juta pada perusahaan patungan antara XpressWest dan CRI USA.
Saat kerja sama itu, Chairman CRI, Yang Zhongmin, menyebut proyek kereta cepat LA-Las Vegas sebagai sebuah landmark investasi kereta China di luar negeri dan menjadi contoh kerja sama internasional. (feb/hns)











































