Busana Muslim Jenis Ini Laris Manis Diburu Konsumen di Pasar Tanah Abang

Busana Muslim Jenis Ini Laris Manis Diburu Konsumen di Pasar Tanah Abang

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Sabtu, 11 Jun 2016 15:16 WIB
Busana Muslim Jenis Ini Laris Manis Diburu Konsumen di Pasar Tanah Abang
Foto: Eduardo Simorangkir
Jakarta - Konsumen mulai memburu busana muslim di pekan pertama Ramadan ini. Salah satu lokasi yang ramai dikunjungi pembeli adalah Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta Pusat

Untuk tahun ini, busana yang sedang digemari oleh pembeli adalah outer, luaran yang biasanya disandingkan dengan hijab dan busana muslim lainnya. Model seperti ini digemari oleh kalangan berbagai usia mulai dari remaja hingga orangtua selama 6 bulan terakhir.

Sementara untuk tahun lalu, tren busana muslim yang dipilih lebih ke busana gamis. Busana gamis sendiri mengalami penurunan permintaan dibanding tahun lalu. Namun Irfan mengaku, busana gamis sudah memiliki pangsa pasar tersendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang beli sudah ada orang-orangnya. Kalau gamis itu nggak akan pernah mati," ujar Irfan kepada detikFinance, di Pasar Tanah Abang Blok B, Sabtu (11/6/2016)

Harga rata-rata yang dijual pedagang di toko busana muslim wanita di Pasar Tanah Abang berkisar Rp 80.000-90.000/potong. Sementara untuk grosir, biasanya harga lebih murah Rp. 10.000 dari harga eceran.

Sebagian penjual busana muslim seperti outter yang biasanya dipadupadankan dengan hijab, atau baju koko membuat sendiri barang dagangannya di toko konveksi, baik di Jakarta maupun Bandung. Pedagang mengaku membuat baju dari model sendiri lebih hemat dan membuat banyak pengunjung tertarik untuk membeli dikarenakan modelnya yang bermacam.

"Kita beli bahan sendiri, bahannya katun sigaret, ada juga bahan kaos biasa. Modelnya kita yang bikin sendiri, konveksinya di bandung. Nanti kalau sudah jadi dikirim ke Jakarta," tandasnya.

Irfan mengaku permintaan barang pun menjadi bertambah selama bulan ramaadhan. Pengiriman bisa dilakukan hingga empat kali dalam seminggu dari Bandung.

"selama bulan puasa ini kita stok dagangannya tiga karung per hari. Seminggu bisa masuk empat kali. Di dalam satu karung biasanya jumlahnya 300 potong," pungkasnya.

Sementara itu untuk baju koko juga meningkat tiap tahun saat Ramadan. Salah satu penjual di lokasi yang sama bernama Fadli (33) mengatakan peningkatan pembelian sudah terjadi selama dua bulan terakhir.

"Baju koko meningkatnya 30%. Kalau langganan sebelum Ramadan juga sudah bertambah pembeliannya. Biasanya grosiran. Peningkatan biasanya sampai H-7 lebaran lah. Sedang puncak-puncaknya itu. Peningkatan kisarannya sama dengan tahun-tahun sebelumnya," katanya. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads