Begini Cara Kemendag Tekan Lonjakan Harga Pangan Jelang Lebaran

Begini Cara Kemendag Tekan Lonjakan Harga Pangan Jelang Lebaran

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Rabu, 15 Jun 2016 12:22 WIB
Foto: Ardan Adhi Chandra
Jakarta - Kementerian Perdagangan berupaya menekan gejolak harga pangan yang terjadi di pasar. Beberapa langkah pun dilakukan untuk menyediakan pangan murah kepada masyarakat mulai dari Impor dan juga menggelar operasi pasar.

Melalui pasar murah yang hari ini diadakan Kementerian Perdagangan, berbagai bahan pangan pokok tersedia dalam jumlah yang cukup dan dengan harga yang terjangkau. Berbagai pihak pun turut terlibat dalam menyediakan pangan murah ke masyarakat.

"Yang dilakukan pada hari ini dan sebelumnya di semua kementerian, yaitu menyediakan akses kepada masyarakat dengan harga murah dan terjangkau. Bulog melakukan operasi pasar di berbagai titik, PD Pasar Jaya, PPI, Berdikari, Artha Graha, melalui koordinasi TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) melakukan pasar murah di 122 titik di daerah, Bulog ada 74 titik., Berdikari semua melakukan itu," ujar Sekjen Kementerian Perdagangan Sri Agustina di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya itu, Kementerian Perdagangan juga menjalin kerja sama langsung dengan para pedagang di pasar tradisional untuk menyediakan pangan murah. Upaya ini juga dilakukan dengan harapan dapat membuat harga pangan stabil dan cenderung turun terutama jelang Lebaran.

"Target kedua, untuk menurunkan secara nasional pemerintah terus berupaya ke arah itu, salah satunya melalui kerjasama langsung ke pedagang di pasar rakyat. Jadi ini terus diupayakan agar harga tidak melambung dan terus ditarik ke bawah. Target memberikan akses ke masyarakat dengan harga murah sih sudah tercapai," kata Sri.

Diadakannya pasar murah di halaman parkir Kementerian Perdagangan juga bertujuan untuk seluruh masyarakat sekitar Kementerian Perdagangan agar mudah mendapatkan pangan murah.

"Kita menggelar ini bukan untuk saya, para direktur. Tapi untuk karyawan yang pendapatannya kecil dan masyarakat di 8 kelurahan di sekitar Kementerian Perdagangan," tutup Sri. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads