5 Menteri dan Dirut Bulog Rapat Bahas Harga Pangan, Ini Hasilnya

5 Menteri dan Dirut Bulog Rapat Bahas Harga Pangan, Ini Hasilnya

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Rabu, 15 Jun 2016 13:40 WIB
Foto: Ardan Adhi Chandra
Jakarta - Sejumlah menteri dan Dirut Bulog hari ini berkumpul di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk mengadakan rapat koordinasi terkait harga pangan nasional yang saat ini masih fluktuatif.

Adapun yang hadir pada rapat koordinasi ini adalah Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri PPN/Bappenas Sofyan Djalil, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Dirut Bulog Djarot Kusumayakti dan dipimpin oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution.

Rapat berlangsung dari pukul 09.30 WIB hingga 12.15 WIB. Menteri BUMN, Menteri Perdagangan dan Menteri Bappenas terlihat meninggalkan gedung Ali Wardhan lebih dulu sebelum rapat selesai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahas harga pangan. Itu belum selesai. Saya ada rapat yang mendesak di kantor. Sebentar lagi Mentan (Menteri Pertanian) turun. Intinya adalah bagaimana menstabilisasi dan menurunkan harga-harga yang naik itu," kata Menteri PAN/Bappenas Sofyan Djalil usai rapat di Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian, Jakarta, Rabu (15/06/16).

Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan pemerintah akan terus mengecek sampai di mana pergerakan harga pangan, mengingat waktu lebaran semakin dekat.

"Rapat kita tadi intinya melihat situasi sampai hari ini sudah bagaimana. Memang ada pangan pokok yang masih naik walaupun arahnya sedikit turun tapi arahnya masih agak tetap. Tapi yang lain, apalagi cabai termasuk bawang, minyak goreng turun," kata Darmin di lokasi yang sama.

Darmin menambahkan pemerintah akan mengambil langkah cepat dan strategis untuk mengatasi berbagai lonjakan harga pangan ini, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Walaupun tetap disadari bahwa lonjakan harga pangan ini juga terjadi karena struktur pasar yang kurang sehat.

"Strategi jangka menengah harus dibuat dan harus dirapatkan tersendiri, karena itu membahas banyak zonasi, komunitas dan banyak hal lain," tambahnya.

Sementara itu Dirut Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan struktur pasar yang kurang sehat juga perlu digarisbawahi. Ia mengatakan persoalan pasar induk yang ada di Indonesia lebih mirip seperti pasar ritel besar.

"Yang mendekati pasar induk yang baik itu adalah pasar induk beras, sementara pasar induk lain seperti pasar induk kramat jati, lebih mirip pasar ritel besar. Para pemain pasar ritel besar ini mengatur harga melalui handphone dan berada di luar pasar. Adapun beras, pemainnya duduk dan berada di pasar tersebut sebagai pedagang," katanya di lokasi yang sama.

Rencananya, setelah memantau harga pangan, rakor akan dilanjutkan kembali untuk membahas komoditas yang lebih detil, yaitu soal cabai dan bawang. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads