Orang RI Lebih Suka Daging Sapi Segar, Darmin: Mitos Jangan Dibawa-bawa

Orang RI Lebih Suka Daging Sapi Segar, Darmin: Mitos Jangan Dibawa-bawa

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Rabu, 15 Jun 2016 13:55 WIB
Foto: Muhammad Iqbal
Jakarta - Pemerintah terus berupaya menekan harga daging sapi di pasar yang harganya mencapai Rp 120.000 per kilogram (kg) dengan mendatangkan daging sapi beku asal Australia hingga ratusan ton dengan harga jual Rp 75.000- Rp 80.000/kg.

Namun penjualan daging sapi beku di pasar tidak disambut baik oleh masyarakat. Masih banyak masyarakat yang menginginkan daging segar, yaitu berasal dari sapi yang dipotong di hari yang sama.

Kenyataan ini kemudian dibantah oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution, menurutnya masyarakat juga masih menyukai konsumsi daging sapi beku. Pihaknya menyebutkan bahwa daging sapi yang diolah di restoran merupakan daging beku, tapi juga masih banyak dikonsumsi masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Siapa yang bilang? Ya dia karena dari dulu belinya yang segar. Tapi coba tanya, apa kalau makan steak di restoran apa dia pikir segar itu, beku itu. Mitos jangan dibawa-bawa lah. Bahwa kita harus berdiri di bumi, bahwa daging, kita memang selalu digambarkan orang Indonesia tuh lebih suka yang segar. Ya kalau itu harganya Rp110.000-Rp120.000, terus ini harganya Rp 77.000 gimana?" jelas Darmin saat ditemui di kantornya, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2016).

Pihaknya pun menjamin bahwa akses masyarakat untuk mendapatkan daging sapi murah akan diperluas hingga ke seluruh pelosok Indonesia. Perluasan kemudahan akses daging murah akan dilakukan secara beratahap melalui Kementerian Pertanian.

"Tentu saja secara bertahap kita akan makin mudah, sekarang mungkin belum 100% mudah. Tapi ini kita berjanji, nanti Pak Mentan jelaskan, kita berjanji akan lebih mudah aksesnya untuk mendapat harga daging lebih murah," tutur Darmin. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads