"Iya, izinnya (tambahan 10.000 ton daging sapi) baru keluar," kata Plt Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Karyanto Suprih, saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/6/2016).
Dengan adanya tambahan ini, maka total sekarang Bulog telah mengantongi izin impor sebesar 20.000 ton daging sapi beku. Izin ini berlaku hingga akhir 2016. Antara September-Desember," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Karyanto, pasar harus dibanjiri oleh pasokan daging sapi, termasuk dari impor, agar harganya bisa turun. Selama ini harga sulit turun karena pasokan dikuasai oleh segelintir pengusaha.
"Tujuannya stabilisasi harga, supaya harga terbentuk dengan banyaknya barang. Selama ini kan 1-2 orang saja (yang impor), nanti kelihatan mana yang benar-benar pengusaha, mana yang nggak," pungkasnya. (ang/ang)











































