"Performa Citilink meningkat pesat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Di tengah pelemahan ekonomi global yang berlangsung sepanjang tahun 2015, Citilink justru berhasil mencetak laba bersih untuk pertama kali sejak berdirinya," kata Presiden & CEO Citilink Indonesia, Albert Burhan di Jakarta, Kamis (16/06/16).
Albert mengatakan ini bukanlah hal yang mudah bagi Citilink untuk dapat memperoleh hasil yang luar biasa ini. Berbagai strategi dilakukan oleh Citilink, mulai dari penambahan pesawat baru, ekspansi rute penerbangan, penguatan branding dan value Citilink sebagai maskapai berbiaya murah yang tetap mengutamakan kenyamanan dan keamanan penumpang, begitu juga dengan program efisiensi yang dilakukan di seluruh lini pekerjaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang membuat Citilink profitable itu 3 items lainnya selain penumpang adalah kargo, bisnis seperti extra baggage, asuransi, jual makanan, jual seat yang di depan. Itu semua menambah pendapatan Citilink. Yang paling penting 2015 itu peningkatan dari charter cukup signifikan. Terus meningkat terutama ke China," tambahnya.
Pertumbuhan positif juga berhasil ditunjukkan melalui jumlah penumpang yang berhasil diterbangkan oleh Citilink dari tahun ke tahun. Pada tahun 2015, tercatat total jumlah penumpang yang diterbangkan sebanyak 9,5 juta penumpang. Sementara untuk tahun 2012 sebanyak 2,8 juta penumpang, tahun 2013 sebanyak 5,3 juta penumpang, dan 2014 sebanyak 7,5 juta penumpang.
Sedangkan untuk Seat Load Factor (SLF), Citilink juga menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2015, rata-rata SLF adalah sebesar 80,2%. Sementara untuk tahun 2012 rata-rata SLF sebesar 70,6%. Ini terus meningkat di tahun 2013 dan 2014 masing-masing 77% dan 79,6%.
"Pertumbuhan positif Citilink juga dapat dilihat dari kenaikan jumlah penumpang dan jumlah kursi yang terisi setiap tahunnya. Jumlah penumpang penerbangan Citilink naik 26% jika dibandingkan tahun lalu, sedangkan Seat Load Factor mengalami kenaikan sebesar 0,6%," jelas Albert.
Citilink Siapkan 112 Extra Flight Hadapi Lebaran
Pada kesempatan yang sama Albert juga menyatakan bahwa kesiapan Citilink dalam menghadapi lonjakan penumpang selama libur Lebaran 2016, yaitu dengan penambahan 112 penerbangan ekstra dan sedikitnya 16.800 extra seat yang akan diberlakukan pada puncak arus mudik dan balik, yaitu mulai tanggal 1-17 Juli 2016.
Albert menjelaskan bahwa rute-rute yang ditambah frekuensi penerbangannya adalah rute pulang pergi dari Jakarta dengan tujuan Medan, Padang, dan Denpasar. Dengan penerbangan tambahan tersebut, Citilink akan terbang sedikitnya 238 kali dalam sehari selama periode Lebaran.
"Kami siap mengerahkan seluruh armada Citilink yang terdiri dari 38 unit pesawat Airbus 320 dan 2 unit pesawat Boeing 737-500 untuk mengangkut penumpang selama libur Lebaran 2016. Pemeriksaan dan perawatan secara berkala dan khusus telah dilaksanakan sehingga dapat dipastikan pesawat kami berada dalam kondisi prima dalam menyambut padatnya jadwal saat libur Lebaran mendatang," jelas Albert.
Selain itu, katanya, Citilink juga akan mengerahkan armada cadangan berupa 1 unit pesawat Airbus 320 dan 1 unit Boeing 737-500.
Pesawat Airbus 320 Citilink memiliki kapasitas tempat duduk untuk 180 penumpang dan pesawat Boeing 737-500 memiliki kapasitas tempat duduk untuk 120 penumpang. (feb/feb)











































