Hal tersebut diungkapkan Amran saat menggelar rapat kerja dengan Komisi IV DPR. Rapat tersebut membahas pengesahan pemotongan anggaran Rp 3,92 triliun kementeriannya pada APBN-P 2016.
"Sangat sulit disampaikan, Menteri Pertanian setiap kunjungan selalu yang pertama ditanya impor. Ketidakpuasan atas kesalahan 70% masyarakat pada Menteri Pertanian. Menteri Pertanian yang selalu ditanya," kata Amran di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (22/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian TTI ini solusi permanen, TTI ini bukan tenda-tenda (sementara). Di Pasar Minggu, pengunjungnya 5.000 sehari. Nanti diresonansikan ke daerah-daerah, bahkan 1 bupati buat 1 TTI buat tampung hasil pertanian," ujar Amran.
Dia melanjutkan, untuk APBN tahun 2017 sendiri, Kementan bakal mengajukan alokasi anggaran khusus untuk perluasan TTI tahun depan.
"Ada anggaran buat operasi pasar. Itu nanti dibuat permanen, bukan lagi tenda-tenda," ungkap Amran. (hns/hns)











































