Inggris Keluar dari Uni Eropa, Menkeu: Nggak Masalah ke RI

Inggris Keluar dari Uni Eropa, Menkeu: Nggak Masalah ke RI

Maikel Jefriando - detikFinance
Jumat, 24 Jun 2016 16:05 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro menilai keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa (UE) tidak berdampak signifikan terhadap Indonesia. Meskipun ada sedikit goncangan pada pasar keuangan yang terlihat di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah.

"Kalau ke kita nggak ada masalah, gejala keuangan hanya sementara, perdagangan nggak ada isulah," kata Bambang di kantornya, Jakarta, Jumat (25/6/2016).

Keputusan keluarnya Inggris dari UE memang di luar espektasi kalangan investor. Sehingga menimbulkan kepanikan di pasar keuangan global dan Indonesia juga terkena sedikit imbasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang dalam beberapa hari ke depan mungkin nilai tukar IHSG, maupun surat utang negara kita mungkin agak mengalami presure, tapi mungkin yang bisa kami lihat ini adalah gejala sementara sampai pasar keuangan dunia itu menemukan keseimbangan yang baru dengan keluarnya Inggris dari UE," paparnya.

Pada sisi perdagangan dan investasi, Bambang mangatakan hubungan Indonesia dengan Uni Eropa, sedangkan dengan Inggris akan dikembangkan secara bilateral. Jadi, menurut Bambang, tidak perlu adanya kepanikan yang berlebihan.

"Karena kita kan mau bangun perdagangan, ya sekarang Menteri Perdagangan lagi mau selesaikan CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement) itu dengan UE intinya. Nanti kita bangun dengan Inggris secara bilateral. Nggak ada masalah itu," terang Bambang.


(mkl/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads