"Ada teknologi yang bisa mendata penumpang data dari luar negeri sudah tahu profilenya. Dari data dia kita sudah tahu track record siapa dia beli tiket dari mana bersama siapa kita bisa lakukan analisa," kata Kepala Kantor Perwakilan Ditjen Bea dan Cukai Soekarno Hatta, Erwin Situmorang di Terminal 3 Ultimate, Tangerang, Jumat (24/6/2016).
Teknologi ini akan bekerja apabila ada Warga Negara Asing (WNA) yang memiliki catatan buruk saat berada di Indonesia. Penerapan teknologi ini diterapkan oleh pengelola Bandara Soetta, bekerja sama dengan Bea Cukai dan Imigrasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menko Maritim Rizal Ramli juga menyambut baik dengan diterapkannya teknologi ini. Melalui teknologi pendeteksi wajah, data pribadi WNA yang mencurigakan dapat bisa lebih diawasi sehingga kejadian-kejadian yang tidak diinginkan pun dapat dihindari.
"Banyak orang dari macam-macam negara kita perlu kontrol, kita perlu pengawasan tetapi caranya kita gunakan teknologi jadi semua yang ada di sini ada fotonya kalau ini orang perlu dicurigai," kata Rizal. (feb/feb)











































