Tapi apa sebenarnya beda daging beku dan daging segar? Mari kita dengar cerita beberapa pembeli kepada detikFinance di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Kalau daging beku, itu karena terlalu banyak lemak, ada urat-uratnya. Kalau yang sukanya cuma daging saja kan susah. Kalau daging segar bisa milih," kata Rasmi (pembeli) di tengah kesibukan berbelanja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama puasa ini seringnya beli daging beku. Rasanya sama saja," ujarnya.
Hal yang senada juga diungkapkan oleh Ani (pembeli). Ani mengaku baru beberapa kali mengkonsumsi daging beku. Perbedaan mencolok selain harga adalah proses masak untuk daging tersebut.
"Kalau daging beku kan direbus dulu jadi agak lama. Kita pisahkan lagi urat-uratnya ini," papar Ani.
Sementara, Nita (pembeli) memiliki pendapat berbeda. Ia bahkan lebih memilih daging segar, karena hanya membutuhkan potongan daging tertentu untuk kemudian diolah kembali.
"Saya bisanya cuma daging segar. Karena nggak mau ada lemak," tegas Nita. (mkl/feb)











































