Marketing Manager Antam Agung Kusumawardhana mengungkapkan, lonjakan harga emas Antam tersebut tak lain imbas dari keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau yang dikenal sebagai Britain Exit alias Brexit.
"Ini terpengaruh melemahnya dolar AS sejak adanya Brexit, Inggris keluar dari Uni Eropa," ujarnya kepada detikFinance, Senin (27/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, investor masih terus menunggu pergerakan harga emas dunia. Diperkirakan, harga emas masih akan naik hingga mencapai US$ 1.400 per troy ounce.
Terkait hal itu, banyak investor masih akan melakukan aksi jual untuk mencari keuntungan dari tingginya harga emas.
"Ekspektasi banyak ke harga US$ 1.400 troy ounce, mereka masih berharap naik, secara internasional harganya masih akan naik," pungkasnya. (drk/hns)