Amran yang mengenakan kemeja putih dengan jaket hitam langsung menuju ke los daging begitu turun dari mobilnya.
Amran kemudian mendatangi beberapa pedagang daging sapi dan menanyakan apakah mereka sudah menjual daging beku dengan harga Rp 80.000/kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Sudah jual Rp 80.000/kg?" tanya Amran kepada salah seorang pedagang di Pasar Cipulir, Jakarta, Kamis (30/6/2016).
"Sudah Pak, dari tanggal 18 (Juni) kemarin," jawab si pedagang. "Bagus, terus ya, jangan berhenti," Amran berpesan.
Seorang ibu rumah tangga yang ingin berbelanja daging sapi juga dihampiri Amran. Dia bertanya, mengapa sang ibu rumah tangga hanya mau membeli daging sapi segar, tak mau daging beku.
"Kok nggak mau?" tanya Amran. "Ini pakai es Pak, siapa tahu daging kemarin-kemarin," ujar ibu rumah tangga itu. Tetapi setelah dibujuk Amran beberapa saat, akhirnya ibu tersebut mau membeli 2 kg daging beku yang harganya hanya Rp 80.000/kg.
Di pasar ini, Amran juga sekaligus mengecek harga daging ayam. "Berapa harganya ayam ini?" tanyanya pada pedagang pasar. "Rp 30.000/ekor. Beratnya per ekor kira-kira 1,2 kg," jelas pedagang.
![]() |
Amran pun merasa puas mendengarnya. Menurutnya harga ayam tersebut sudah normal. "Bagus, jangan diturunkan terlalu jauh lagi, nanti kasihan peternak ayam," pungkasnya.
Usai berkeliling Pasar Cipulir selama 15 menit, Amran langsung melaju menuju Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur. Setelah itu, rencananya Amran akan ke Pasar Santa, Jakarta Selatan. (wdl/wdl)













































