Lembong menjelaskan, pertemuan tersebut membahas peningkatan investasi dan perdagangan di kawasan lintas batas Indonesia-Malaysia.
"Meeting ini begitu penting bagi saya, Malaysia adalah mitra dagang terbesar kedua di ASEAN. Nilainya US$ 16 miliar di 2015, meski turun 21% dibanding tahun sebelumnya," kata Lembong, usai pertemuan di Hotel Indonesia Kempinsky, Jakarta, Kamis (30/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang beberapa aspek konkret di dalam meeting adalah pengembangan di perbatasan, antara lain Entikong, Badau, dan Nunukan-Tawaw. Karena perjanjian perdagangan perbatasan terakhir kali 1970-an. Jadi kami bermaksud modernisasi atau update perjanjian perdagangan," ucap Lembong.
![]() |
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai perdagangan bilateral kedua negara pada 2015 sebesar US$ 16,15 miliar. Neraca perdagangan Indonesia terhadap Malaysia menunjukan defisit US$ 903,75 juta.
Ekspor Indonesia ke Malaysia pada periode Januari-Maret 2016 tercatat sebesar US$ 1,64 miliar, atau turun 24,04% dibanding periode yang sama tahun lalu US$ 2,16 miliar.
Sementara itu, impor Indonesia dari Malaysia pada Januari-Maret 2016 sebesar 1,68 miliar atau turun 26,84% ketimbang periode yang sama di 2015 sebesar US$ 2,29 miliar. (wdl/wdl)












































