H-5 Mentan Masih Keliling Pasar Cek Harga Daging

H-5 Mentan Masih Keliling Pasar Cek Harga Daging

Muhammad Idris - detikFinance
Sabtu, 02 Jul 2016 08:51 WIB
Foto: Muhammad Idris - detikFinance
Jakarta - Hari masih gelap, saat Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, tiba di Pasar Pecah Kulit, Tambora, Jakarta Barat. Saat itu waktu menunjukan pukul 05.30 WIB.

Sebagaimana rutinitasnya dalam sepekan terakhir, Amran ingin memastikan harga dan pasokan daging beku dari importir sudah sesuai keinginannya. Total, sudah 8 pasar yang dikunjungi Amran dalam sepekan terakhir.

Mengenakan kemeja lengan panjang kelir merah dan celana hitam, Amran langsung menuju ke tempat los tempat pedagang daging sapi. Kedatangannya yang diikuti puluhan wartawan ini tak pelak langsung menyita perhatian pedagang pengunjung pasar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berapa daging beku ini dijual?" tanya Amran pada salah satu pedagang begitu sampai di lapak pedagang, pagi ini, Sabtu (2/7/2016).

"Harganya Rp 75.000/kg," jawab pedagang tersebut.

"Bagus. Teruskan ya jual daging beku. Harga daging sudah di bawah Rp 80.000/kg yang penting. Masyarakat sudah punya pilihan mau yang segar, atau beku yang di bawah Rp 80.000/kg," kata Amran.

Usia 'menasihati' pedagang daging tersebut, Amran lantas kembali mengecek harga dan stok daging di 2 pedagang lainnya. Percakapan kurang lebih berlangsung sama dengan pedagang daging sebelumnya.

Di pasar yang lokasinya hanya selemparan batu dari Stasiun Jakarta Kota ini, Amran juga menyempatkan diri menyambangi pedagang sayur di pintu keluar pasar.

Kepada pedagang bawang dan cabai yang ditemuinya itu, Amran memintanya tak menaikkan harga jelang Lebaran seperti sekarang ini.

"Ini bawang berapa? Harganya jangan sampai naik ya mau Lebaran," minta Amran.

"Kemungkinan naik Pak Rp 1.000-2.000/kg. Soalnya dari pasar induk barangnya nanti sedikit, jadi naik Pak dari sananya," jawab pedagang tadi.

"Hikmah puasa tolong diturunkan. Tahan nafsu dan tahan naikkan harga, setuju nggak naik?" Tanya Amran lagi.

"Setuju Pak," kata pedagang mengiyakan.
"Rezeki itu takdir Allah. Bisa saja Anda naikkan bisa busuk 1 truk. Jadi pakai hati dalam berjualan, saya juga pernah jualan batu dan beras, tapi nggak naikkan semua," ucap menteri asal Bone, Sulawesi Selatan ini. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads