Tujuannya hanya satu, memastikan harga dan pasokan daging sapi beku tercukupi dan dijual di bawah harga Rp 80.000/kg, sesuai permintaannya pada importir untuk menggelontorkan daging, beberapa waktu lalu.
Seperti yang terjadi pada pagi ini, saat hari masih gelap dan jalanan Ibukota masih sepi, tepat pukul 05.30 WIB dirinya sudah menapakkan kaki di Pasar Pecah Kulit, Tambora, Jakarta Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kenapa kami masih mengecek di lapangan, karena banyak isu berkembang bahwasanya importir akan menaikan harga," ucap Amran di Pasar Pecah Kulit, Sabtu (2/7/2016).
Dia menyebut, kebijakan penyaluran daging beku impor tak serta merta langsung membuat harga daging sapi segar bisa turun dalam waktu dekat.
"Memang turunnya belum seperti harapan. Tapi yang penting ada daging yang disiapkan, harganya Rp 75.000/kg. Nanti akan dilanjutkan terus sampai setelah Lebaran," ujar Amran.
"Nanti kita akan suplai terus ke pasar-pasar. Karkas dan juga yang daging beku, supaya harga bisa turun seperti yang diinginkan Bapak Presiden," tambah menteri asal Bone, Sulawesi Selatan ini.
Daging sapi impor beku yang dijual di Pasar Pecah Kulit sendiri berasal dari importir daging kawakan, PT Indoguna Utama.
Hanya sekitar 20 menit Amran berada di pasar yang berdekatan dengan Stasiun Jakarta Kota tersebut. Dirinya dan rombongan kemudian langsung meluncur ke Pasar Mayestik di Jakarta Selatan. (dna/dna)











































