Ini Alasan Warga Rela Antre Berjam-jam Demi Daging Rp 75.000/kg

Ini Alasan Warga Rela Antre Berjam-jam Demi Daging Rp 75.000/kg

Muhammad Idris - detikFinance
Sabtu, 02 Jul 2016 14:00 WIB
Foto: Muhammad Idris - detikFinance
Jakarta - Bagi warga Jakarta, jika melintasi Jalan Maritim tepat di seberang SMK 28 Pasar Minggu, Jakarta Selatan, setiap harinya pasti akan menemui keramaian dengan banyak tenda berdiri di sebuah pelataran parkir yang cukup luas.

Lokasi tersebut merupakan tempat pasar murah Toko Tani Indonesia (TTI) yang dibuka Kementerian Pertanian sejak 15 Juli lalu. Meski banyak sembako yang dijual dengan harga miring, daging sapi seharga Rp 75.000 jadi barang yang paling diburu warga, tentunya meski harus rela antre berjam-jam lamanya.

Lapak daging sendiri berada di depan bangunan utama TTI dengan tenda-tenda sementara. Novi salah satunya, warga Kelurahan Jati Padang ini sudah mengantre sejak pukul 05.30. Namun, sampai pukul 08.00, dirinya belum juga mendapatkan daging dibatasi maksimal 2 kg setiap pembeliannya ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari jam setengah 5 sudah di sini, habis sahur langsung ke sini saja. Sudah antre lama begini masih belum dapat juga," kata Novi ditemui detikFinance saat ikut mengantre, Sabtu (2/7/2016).

Meski sudah berdiri dan berdesakan selama kurang lebih 2 jam, hal tersebut bukan masalah buat Novi. Selisih harga daging yang lumayan jauh, jadi alasannya pergi ke pasar murah TTI.

Upaya Mentan Amran untuk menurunkan harga daging. Tercermin, harga daging sapi di bawah Rp 80.000 hanya terjadi di tempat-tempat semacam Toko Tani Indonesia (TTI) yang dibuka Kementerian Pertanian ini. Di pasar tempat lain, harga daging masih di atas Rp 100.000

"Sekarang begini saja, kalau beli di sini kan ada sisa uang lebih buat beli bumbu. Kalau di pasar duitnya habis duluan buat daging, mana cukup buat daging, orang di pasar harganya (daging sapi) masih di atas Rp 100.000/kg," ujar Novi.

Hal yang kurang lebih sama juga dituturkan Hasan Suwandi. Dirinya mengaku datang jauh-jauh dari Ciganjur hanya untuk mendapatkan daging sapi beku 2 kg yang dibanderol Rp 150.000.

"Saya dari jam 5 sudah mondar mandir di sini. Sampai sekarang belum dapat juga, ini juga nggak tahu kenapa belum dibuka juga," ucap Hasan.

Dengan perjuangan antre yang begitu berat tersebut, menurut Hasan, jatah maksimal pembelian hanya 2 kg tersebut dianggap masih kurang. Di sisi lain, daging sapi yang dibelinya akan dimasak untuk sampai Lebaran nanti.

"Sudah lama antre, dapatnya cuma boleh 2 kg karena dibatasi, saya mau beli tadinya 3 kg. Kita orang kecil, selisih Rp 10.000 juga kita cari, hitungannya jelas (murah). Tolong lah kita dimudahkan, nggak usah dibatasi," keluh Hasan.

Daging yang dijual Rp 75.000/kg itu sendiri berasal dari PT Berdikari. Selain BUMN tersebut, importir daging lainnya juga ikut menjual daging sapi beku di TTI Pasar Minggu, seperti PT Indoguna Utama dan Artha Graha Peduli.

(dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads