Harga Naik 300%, Petai Jadi Barang Langka Jelang Lebaran

Jakarta - Selain daging sapi dan daging ayam, petai juga menjadi komoditas favorit masyarakat untuk melengkapi hidangan lebaran. Petai yang umumnya digunakan sebagai pelengkap sambal goreng hati mulai langka di pasar.

Kelangkaan petai baru hari ini terjadi di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur. Sebelumnya, pasokan petai di Pasar Jatinegara masih masuk dalam kategori cukup, meski harganya naik hingga 300%, dari Rp 5.000/sisir menjadi Rp 20.000/sisir.

"Petai nggak, jual sudah mahal. Kemarin Rp 20.000/sisir, sekarang nggak ada barangnya yang beli jadi kelabakan," ujar Mahmud, salah seorang penjual sayur mayur di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (5/7/2016).

Kelangkaan petai yang terjadi sehari jelang lebaran ini, dikarenakan kosongnya pasokan dari Pasar Induk Kramat Jati. Selain itu, mulai habisnya masa panen petai di beberapa daerah penghasil menjadi penyebab utama hilangnya petai di pasar sebelum lebaran. Mahmud menambahkan, kemarin sebanyak 200 sisir petai ludes diborong pembeli.

"Dari pasar induknya memang sudah nggak ada. Di kampungnya juga sudah nggak ada tanamannya, sudah nggak berbuah. Kemarin terakhir jual 200 sisir saja sudah abis," jelas Mahmud.

Sedangkan umbi-umbian berupa kentang yang selalu meningkat permintaannya jelang lebaran, juga naik harganya. Harga kentang di Pasar Jatinegara hari ini mencapai Rp 20.000/kg, setelah beberapa hari sebelumnya dijual seharga Rp 18.000/kg.

Meskipun terjadi lonjakan harga, kentang yang diolah menjadi masakan khas Hari Raya Idul Fitri ini ludes hanya dalam waktu 2 jam.

"Harga kentang sekarang Rp 20.000/kg. Hari ini tadi jual 30 kilogram (kg) cuma 2 jam dari jam 06.00 sampai jam 08.00," tutur Mahmud. (wdl/wdl)