Daging Kerbau 'Harga Miring' Masuk Pasar Lewat Jalur-jalur Ini

Daging Kerbau 'Harga Miring' Masuk Pasar Lewat Jalur-jalur Ini

Michael Agustinus - detikFinance
Sabtu, 09 Jul 2016 12:00 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Perum Bulog telah mengantongi izin impor 10.000 ton daging kerbau. Impor daging kerbau ini merupakan penugasan dari pemerintah, tujuannya untuk menekan harga daging sapi yang masih di atas Rp 100.000/kg.

Bulog sudah memesan 10.000 ton daging kerbau dari India. Daging kerbau ini akan dijual dengan 'harga miring' hanya Rp 60.000/kg kepada masyarakat Indonesia.

Daging kerbau akan dijual Bulog kepada masyarakat melalui gerai-gerai Rumah Pangan Kita, operasi pasar yang dilakukan Bulog, kerja sama dengan 40 distributor, dan kerja sama dengan beberapa asosiasi pedagang daging.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seperti biasa, kita akan melalui jalur retail jaringan Rumah Pangan Kita, distributor, dan operasi pasar. Beberapa asosiasi pedagang daging juga sudah siap. Sementara ini sudah ada 40 distributor dan ratusan jaringan retail. Ini masih akan bertambah terus," kata Direktur Pengadaan Bulog, Wahyu, saat dihubungi detikFinance di Jakarta, Sabtu (9/7/2016).

Wahyu mengatakan, sudah banyak pedagang daging sapi yang bersedia menjual daging kerbau ini di pasar-pasar tradisional. "Sudah ada beberapa asosiasi, belum bisa kita sebutkan sekarang," ujarnya.

Seluruh daging kerbau yang didatangkan dari India, sambungnya, dijamin higienis dan halal. Kerbau-kerbau yang dipotong pun telah dinyatakan bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK) oleh Badan Karantina Kementerian Pertanian (Barantan).

Pada akhir Juli ini, daging kerbau dari India akan mulai masuk secara bertahap ke Indonesia. Rapat-rapat persiapan dengan para distributor dan pedagang akan segera dimulai pekan depan. "Kita mulai rapat-rapat persiapan pekan depan," tutup Wahyu. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads