Ada Daging Kerbau Asal India, Ini Kata Importir Daging Sapi

Ada Daging Kerbau Asal India, Ini Kata Importir Daging Sapi

Michael Agustinus - detikFinance
Sabtu, 09 Jul 2016 17:00 WIB
Ada Daging Kerbau Asal India, Ini Kata Importir Daging Sapi
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Selain mendapat kritik dari pedagang daging sapi, kebijakan pemerintah memberikan izin impor 10.000 ton daging kerbau kepada Perum Bulog juga mendapat kritik dari importir daging sapi.

Ketua Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi), Thomas Sembiring, merasa heran dengan keputusan pemerintah itu. Sebab, menurutnya, belum ada kejelasan soal zona bebas penyakit mulut dan kuku (PMK) yang diakui oleh OIE (badan kesehatan ternak dunia).

"Zona bebas PMK-nya itu kan belum jelas," kata Thomas kepada detikFinance di Jakarta, Sabtu (9/7/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menambahkan, pembukaan impor dengan sistem zona base (berdasarkan zona bebas PMK), bukan country base (berdasarkan negara yang bebas PMK), merupakan pelanggaran.

Mahkamah Konstitusi (MK) sudah pernah membatalkan ketentuan zona based dalam Undang Undang Peternakan pada tahun 2010. Tetapi pemerintah sekarang malah membukanya lagi.

"Kok dibuka lagi? Keputusan MK tahun 2010 itu kan final dan mengikat," ucapnya.

Selain itu, daging kerbau yang harganya murah, hanya sekitar Rp 60.000/kg, disebut Thomas bakal mematikan peternak sapi lokal. Pasalnya, daging sapi lokal tak mungkin dijual di bawah Rp 100.000/kg.

"Kalau pemerintah mau yang harganya murah, bagaimana nasib peternak rakyat? Nanti kalau peternak rakyat mati, kita makin tergantung sama pasokan dari impor," tutupnya.

Sebagai informasi, pemerintah memberikan penugasan kepada Perum Bulog untuk mengimpor daging kerbau sebagai upaya menekan harga daging sapi yang masih bertengger di atas Rp 100.000/kg. Daging kerbau impor akan dijual dengan 'harga miring' Rp 60.000/kg.

Sebanyak 10.000 ton daging kerbau dari India telah dikirim dan secara bertahap akan mulai masuk ke Indonesia pada akhir Juli 2016. Setelah lebaran ini, Bulog akan mengebut persiapan pemasukan dan distribusi daging kerbau tersebut ke pasar-pasar tradisional. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads