Puncak kenaikan permintaan pakaian sudah terjadi sejak sepekan jelang lebaran.
"Penjualannya bagus banget, penjualannya meningkat. Kalau daerah berasa sekali bisa sampai 5 kali lipat dari biasanya, kalau Jakarta 2 kali lipat. Puncaknya sejak seminggu sebelum Lebaran," tutur Direktur Utama PT Sarinah (Persero), Ira Puspadewi, saat menghadiri halalbihalal di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (11/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baju muslim lebih besar. Kalau penghasilan kotor sekitar Rp 400 miliar. Biasa kalau lebaran kan kejar tayang kita, biasa omzet naik itu pas bulan Ramadan," kata Ira.
Omzet yang berhasil didapat pada penjualan pakaian lebaran di tahun ini mengalami peningkatan sebesar 9% dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama. Sedangkan Semarang dan Malang menjadi penyumbang terbesar omzet Sarinah dalam penjualan pakaian akhir Ramadan kemarin.
"Dibandingkan tahun lalu ada kenaikan sekitar 8% sampai 9%. Malang dan sekitarnya, Semarang dan sekitarnya bagus omzet kita di situ," jelas Ira.
Pihaknya juga mengaku bahwa pencairan gaji ke-13 dan 14 kepada PNS cukup menggembirakan bagi para pelaku industri ritel di tanah air.
"Gaji ke-14 sangat membantu lah untuk menggerakan bisnis ritel di sana," tutup Ira. (wdl/wdl)