Ketua ATI Fatchurohman mengatakan, langkah ini justru akan mendorong Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) alias pengelola jalan tol dapat meningkatkan pelayanannya kepada pengguna jalan tol.
"Kami dari pengelola jalan tol sangat mendukung sekali. Malah ini akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pada akhirnya," kata dia saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (11/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Transaksi pun lebih cepat. tidak ada antrean. Jadi macet pun bisa dihindari," tegas dia.
Pelayanan jalan tol memang tengah menjadi sorotan dan perhatian pemerintah. Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya menargetkan dalam dua tahun ke depan tidak akan ada lagi transaksi menggunakan uang tunai di pintu tol.
Dengan kebijakan tersebut, menurutnya, pelayanan pembayaran di pintu tol bisa lebih cepat.
"Dalam dua tahun ke depan kami menargetkan pembayaran tunai di jalan tol sudah tidak ada lagi. Semua beralih ke pembayaran elektronik," ujar dia ditemui usai acara halal bihalal Kementerian PUPR, Jakarta, hari ini. (dna/drk)











































