Bayar Tol Pakai Tunai VS Uang Elektronik, Untung Mana?

Bayar Tol Pakai Tunai VS Uang Elektronik, Untung Mana?

Dana Aditiasari - detikFinance
Senin, 11 Jul 2016 18:00 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Pembayaran elektronik jalan tol di Indonesia masih rendah. Ketua Asosiasi Tol Indonesia (ATI) Fatchurohman berpendapat, penyebab rendahnya penggunaan pembayaran elektronik lantaran pengguna dikenakan biaya untuk membeli kartu di luar saldo kartu elektronik.

"Barangkali kalau digratiskan, masyarakat baru mau ramai-ramai pakai ya?" tuturnya dengan nada meledek saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (11/7/2016).

Namun menurutnya, tak ada ruginya seseorang merogoh kocek untuk membeli kartu. Karena menurutnya, biaya yang keluar untuk membeli kartu akan tergantikan dengan manfaat yang diperoleh dari pembayaran secara elektronik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kendalanya kartu, kartu berapa sih? Paling hanya Rp 15.000. Tapi bayar pakai kartu kan cepat. Nggak antre panjang. Kalau bayar tunai antrenya panjang, habis bensin. Bensin yang terbuang kan kalau dikumpul-kumpul kan sama saja dengan beli kartu. Jadi kalau pakai kartu, dengan antrean yang pendek itu harga kartu sudah terkompensasi dari bensin yang berhasil dihemat," tegas dia.

Lagipula, menurutnya, saat ini masyarakat sudah semakin dimudahkan karena sudah lebih banyak kartu pembayaran dari bank berbeda bisa digunakan untuk membayar tol.

Saat ini, sedikitnya ada 4 Bank BUMN dan 1 Bank swasta yang kartunya sudah bisa digunakan untuk pembayaran Jalan Tol yakni BRI dengan kartu Brizzi, Bank Mandiri dengan kartu E-money, BNI dengan kartu Tapcash, BTN dengan kartu Blink dan BCA dengan kartu Flazz.

Untuk saat ini, Flazz BCA baru bisa digunakan di jalan tol Jakarta-Cikampek dan Cikopo-Palimanan. Sementara 4 Bank BUMN sudah bisa digunakan di sejumlah gerbang tol yang dikelola PT Jasa Marga (Persero).

Masing-masing bank pun terus mengembangkan layanannya untuk memudahkan para pengguna. Seperti Bank Mandiri yang memiliki aplikasi untuk melakukan isi ulang kartu alias Top Up hanya dengan menempelkan kartu di telepon selularnya sehingga pengguna bisa terhindar dari kehabisan saldo saat melakukan pembayaran di gerbang tol. (dna/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads