"Ini membuktikan bahwa Presiden sangat peduli terhadap tax amnesty," ungkap Dirjen Pajak Ken Dwijugeastiadi di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/7/2016).
Kota pertama yang dijadwalkan adalah Surabaya. Presiden Jokowi akan bertemu dengan kalangan dunia usaha yang memang dinilai selama ini banyak menyimpan dananya di luar negeri. Sehingga berpotensi ikut program tax amnesty.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk kota-kota selanjutnya akan dilakukan secara bergiliran. Ken menyebutkan, waktu yang tersedia untuk sosialisasi memang cukup panjang, yakni sampai dengan 31 Maret 2017.
"Nanti beliau yang tentukan jadwalnya," terangnya.
Di samping itu, pemerintah juga menggerakkan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang tersebar di berbagai negara untuk melakukan sosialisasi. Informasi dari Ditjen Pajak terkait hal tersebut telah disampaikan sebagai bahan sosialisasi.
"Kita optimalkan juga KBRI kan," sebut Ken.
Ken mengharapkan lembaga tinggi lainnya juga dapat terlibat. Misalnya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang merupakan penampung aspirasi masyarakat.
"Saya harap dari anggota DPR juga ikut sosialisasi, agar program dapat berjalan sukses," tukasnya. (mkl/ang)











































