Menteri BUMN dan PUPR Bahas Macet di Perlintasan Kereta

Menteri BUMN dan PUPR Bahas Macet di Perlintasan Kereta

Dina Rayanti - detikFinance
Kamis, 14 Jul 2016 14:15 WIB
Menteri BUMN dan PUPR Bahas Macet di Perlintasan Kereta
Foto: Dina Rayanti
Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno hari ini mengumpulkan BUMN bidang transportasi dan konstruksi di Kementerian BUMN, Jakarta. Hadir juga pada pertemuan ini, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.

Salah satu topiknya ialah membahas perlintasan sebidang kereta dan jalan.

Persoalan pelintasan sebidang dinilai harus segera dituntaskan karena memicu kemacetan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini satu isu utama yang kemarin macet yang di Klonengan, Paguyangan, Probo akan kita kerjakan tahun ini," kata Basuki usai pertemuan tertutup di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (14/7/2016).

Untuk menghilangkan perlintasan sebidang, pihak kontraktor yang ditunjuk akan membangun flyover hingga underpass sepanjang 30 meter.

"Sekitar 30-an meter per satu bidang," sebutnya.

"Flyover yang ke arah selatan itu dengan flyover pekerjaannya sedang di desain kira-kita 6 bulan dari kalau sudah diputuskan desain konstruksinya 6 bulan. Sekarang yang sudah dikerjakan Antapani Bandung itu kayak gitu 6 bulan," ujarnya.

Di tempat yang sama, Direktur Utama KAI Edi Sukmoro menjelaskan bahwa penghapusan perlintasan sebidang dengan jalan membangun flyover atau underpass akan dilakukan pada persimpangan jalan raya dan rel kereta yang dilalui banyak kendaraan.

"Bisa underpass bisa flyover supaya perlintasannya itu dihilangkan tapi untuk tempat-tempat yang sangat padat seperti Karanganyar, Klonengan, Paguyangan ini lintas Cirebon-Purwokerto, ada Tegal-Slawi karena padat," ujar Edi. (feb/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads