AirAsia Beli Mesin Pesawat Rp 35 T

AirAsia Beli Mesin Pesawat Rp 35 T

Rita Uli Hutapea - detikFinance
Kamis, 14 Jul 2016 20:40 WIB
Foto: dok. AirAsia
London - AirAsia membeli mesin pesawat CFM jenis LEAP-1A sebanyak 200 unit. Mesin pesawat ini akan dipasang untuk 100 unit armada Airbus A321neo yang baru dipesan oleh AirAsia.

Pemesanan ini bernilai US$ 2,7 milyar atau setara Rp 35,31 triliun (asumsi US$ 1 = Rp 13.080). Pengoperasian 200 unit mesin ini akan menambah jumlah mesin LEAP yang telah digunakan oleh AirAsia menjadi hampir 730 unit.

Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Tassapon Bijleveld, Chief Executive Officer Thai AirAsia mewakili CEO Grup AirAsia Tony Fernandes, dan Jean-Paul Ebanga, Presiden dan CEO dari CFM International di Grosvernor House Hotel. Acara juga disaksikan oleh Anaz Ahmad Tajuddin, AirAsia Group Engineering Head dan Chaker Chahrour, Wakil Presiden dan General Manager dari perusahaan induk CFM, GE Aviation.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemesanan mesin ini untuk A321neo adalah elemen penting dalam pertumbuhan dan perluasan strategi jangka panjang kami," ujar CEO Grup AirAsia, Tony Fernandes dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/7/2016).

"Memilih mesin yang tepat pada A321neo sangat penting untuk keberhasilan strategi tersebut. Bagi kami, LEAP-1A adalah pilihan yang tidak perlu dipertimbangkan lagi. Mesin ini telah menunjukkan efisiensi bahan bakar hingga 15% dan kami cukup akrab dengan keandalan yang melekat pada produk CFM dan dampak yang dibawanya pada operasional kami," ujarnya.

Sebagai operator terbesar Airbus 320 di kawasan Asia-Pasifik, maskapai berbiaya murah ini telah mengoperasikan 170 Airbus 320 yang bertenagakan CFM dengan sejumlah 304 armada lagi yang baru akan dikirimkan.

"Kami yakin tidak ada dukungan yang lebih besar terhadap pilihan teknologi yang telah kita kembangkan untuk mesin LEAP dari kepercayaan yang terus-menerus dari sebuah maskapai penerbangan seperti AirAsia," kata Jean-Paul Ebanga, Presiden dan CEO dari CFM International.

"Kami akan membuktikan kepada mereka bahwa mereka telah membuat pilihan yang tepat," tambahnya.

Mesin LEAP-1A akan mulai dioperasikan pada pertengahan 2016 untuk Airbus A321neo tahap awal. Mesin jenis ini akan meningkatkan efisiensi bahan bakar sebesar 15%, begitu pula dengan jumlah pengurangan emisi CO2; 50% margin terhadap peraturan emisi yang baru, mengurangi polusi suara secara signifikan, serta keandalan yang ditawarkan oleh CFM dan juga biaya operasional secara keseluruhan yang lebih rendah. (feb/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads