Dilansir dari Reuters, Jumat (15/7/2016), para pelaku ekonomi memprediksi laju pertumbuhan ekonomi China adalah 6,6% di kuartal II-2016, atau yang terlemah sejak krisis keuangan dunia 2008 lalu.
Memang pemerintah China sudah berusaha keras untuk mendorong pertumbuhan ekonomi negara ini melaju kencang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ekonomi China memang tertekan di bawah 7% sejak 2015, karena menurunnya permintaan properti, kapasitas industri yang terlalu berlebihan, dan menurunnya investasi swasta.
Pemerintah telah mendorong ekspansi kredit dan belanja infrastruktur untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi di tahun ini. Namun muncul kekhawatiran soal lonjakan utang pemerintah.
Menurut Biro Statistik China, ekonomi negeri tirai bambu ini masih mengalami tekanan. Namun, apa yang telah dicapai hingga semester I-2016 menjadi fondasi yang baik untuk bisa mencapai target pemerintah China di tahun ini. (wdl/hns)











































