Perusahaan Indonesia Tanam Modal di Ethiopia

Perusahaan Indonesia Tanam Modal di Ethiopia

M Aji Surya - detikFinance
Jumat, 15 Jul 2016 19:22 WIB
Foto: M Aji Surya
Addis Ababa - Satu dari lima Kawasan Industri yang dibangun oleh pemerintah Ethiopia kini telah dibuka secara resmi oleh Perdana Menteri Ethiopia, Hailemariam Desalegn, pada Rabu, 13 Juli 2016 di Hawassa. Dua perusahaan garmen Indonesia tanam modalnya di sana.

Kawasan Industri yang terletak 273 Km dari Addis Ababa tersebut diberi nama Hawassa Industrial Park (HIP) dan dibangun di atas area seluas 1,3 juta m2 dengan biaya sebesar US$ 250 juta yang dikhususkan untuk industri tekstil dan garmen.

Sebagian dari fasilitas yang ada di HIP telah dihuni oleh para investor lokal. Sedangkan investor asing yang telah menempati fasilitas berasal dari Indonesia, Amerika, China, Hong Kong, dan India.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dubes RI Addis Ababa, Imam Santoso dan dua perusahaan dari Indonesia yaitu Busana Apparel Group (PT Ungaran Sari Garments) dan PT Katexindo turut hadir dalam peresmian atas undangan Perdana Menteri Ethiopia, Hailemarian Desalegn. Undangan disampaikan sebagai penghargaan atas kesediaan perusahaan-perusahaan tersebut turut berinvestasi dalam membangun pabriknya di HIP.


"Saat ini merupakan saat yang tepat untuk berinvestasi di Ethiopia sebelum maraknya investor asing lainnya ikut meramaikan industri di Etiopia. Itu semua karena adanya dukungan stabilitas politik dan keamanan, ongkos tenaga kerja yang murah, fasilitas kawasan industri yang cukup baik, serta kemudahan berinvestasi," kata pemilik Busaha Apparel Group, Maniwanen.

Dengan dibukanya pabrik di Ehtiopia, PT Ungaran Sari Garments berencana akan membawa sebanyak kurang lebih 70 orang karyawan dari Ethiopia untuk mengikuti pelatihan kerja di Indonesia selama 3 bulan. Untuk memantapkan pelatihan selama di Indonesia PT Ungaran Sari Garments juga akan mengirimkan kurang lebih 20 orang tenaga ahlinya ke Ehtiopia untuk supervisi kegiatan produksi garmen.

Sedangkan PT Katexindo sendiri juga akan melatih sebanyak 60 sampai dengan 100 orang karyawan asal Ethiopia di Indonesia.

Saat ini, KBRI Addis Ababa telah melakukan proses visa kepada 37 orang karyawan asal Ethiopia atas permintaan PT Katexindo yang berkantor pusat di Hong Kong.

Dubes RI Addis Ababa, Imam Santoso, menyambut positif dengan bertambahnya pengusaha Indonesia yang berinvestasi di Ethiopia. Sebelum ini perusahaan mie instan dan dua perusahaan sabun asal Indonesia telah mendirikan pabrik disana yaitu PT Indofood (2015), PT Sinar Antjol (2016), dan PT Bukit Perak (2016).

Tiga investor Indonesia itu rupanya menjadi daya tarik investor Indonesia lain agar mau dan memberanikan diri berinvestasi di Ethiopia.

"Kami berharap lebih banyak lagi investor Indonesia untuk datang dan melihat potensi investasi dan siap menanamkan modalnya di Ethiopia.", ungkap Imam. (drk/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads