Hotel transit ini akan dibangun di lahan seluas 31.000 meter persegi yang masih berada di kawasan Bandara Sultan Thaha bersamaan dengan pembangunan lahan parkir dan food court di lahan yang lama.
"Di lahan parkir itu mau ada semacam ya hotel transit, tapi yang biayanya murah ya," ujar General Manager Bandara Sultan Thaha, Achmad Syahir, di kantornya, Jambi, Sabtu (16/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak yang dari daerah itu kan mereka datang dari jam 10 malam untuk penerbangan pagi pada tidur di mushola. Saya suruh pindah ke penginapan mereka bilang nggak mampu padahal harganya Rp 200.000, nanti kita buat yang di bawah itu," lanjut Syahir.
Menurutnya biaya yang dibutuhkan termasuk di dalam biaya renovasi bandara Sultan Thaha sebesar Rp 450 miliar. Pembangunan ini baru akan dimulai pada awal tahun 2017 dan ditargetkan selesai pada akhir semester I 2017.
"Biayanya Rp 450 miliar itu termasuk dari rencana biaya total itu. Awal tahun baru mau dikerjakan, semester I 2017 itu paling lambat ditargetkan selesai," tutur Syahir.
(hns/hns)