RI Impor Bawang dan Cabai Kering dari China Hingga Malaysia, Ini Datanya

RI Impor Bawang dan Cabai Kering dari China Hingga Malaysia, Ini Datanya

Maikel Jefriando - detikFinance
Senin, 18 Jul 2016 09:10 WIB
RI Impor Bawang dan Cabai Kering dari China Hingga Malaysia, Ini Datanya
Foto: Ardan Adhi Chandra
Jakarta - Kebutuhan pangan menjelang lebaran memang cukup tinggi dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Ini dimungkinkan menjadi alasan melonjaknya impor pangan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip detikFinance, Senin (18/7/2016), Indonesia mengimpor bawang putih 58.408 ton pada Juni 2016 atau senilai US$ 49,2 juta. Seluruhnya dari China.

Pada bulan sebelumnya, impor bawang putih hanya sebesar 38.137 ton atau US$ 28,8 juta. Mayoritas asalnya dari China dan sebagian kecil dari India.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian bawang merah diimpor sebanyak 15 ton atau senilai dengan US$ 3.179. Negara asal impor adalah Malaysia. Meskipun volumenya kecil, ini pertama kali bawang merah diimpor selama 2016.

Sedangkan cabai, terbagi atas dua jenis. Yakni jenis kering tumbuk dan awet sementara. Untuk cabai jenis segar, tidak diimpor pada bulan ini.

Cabai kering tumbuk diimpor sebanyak 1.853 ton atau US$ 2,5 juta. Realisasi ini turun dibandingkan bulan lalu yang sebesar 3.141 ton atau US$ 4,3 juta.

Impor terbesar berasal dari India dengan 1.569 ton atau US$ 1,9 juta dan sisanya adalah China, Malaysia, Jerman, dan negara lainnya.

Untuk cabai jenis awet sementara diimpor sebanyak 15,3 ton atau US$ 9.984. Bulan sebelumnya, impor tercatat lebih besar, yaitu 30,7 ton atau US$ 19.968. Impor hanya berasal dari Vietnam. (mkl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads