Ditunjuk Jadi Mendag, Enggartiasto: Jangan Sampai Presiden Lihat Harga Bergejolak

Ditunjuk Jadi Mendag, Enggartiasto: Jangan Sampai Presiden Lihat Harga Bergejolak

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Rabu, 27 Jul 2016 20:10 WIB
Ditunjuk Jadi Mendag, Enggartiasto: Jangan Sampai Presiden Lihat Harga Bergejolak
Foto: Ardan Adhi Chandra
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Enggartiasto Lukita menduduki jabatan Menteri Perdagangan (Mendag), menggantikan Thomas Lembong yang bergeser menjadi kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Bertempat di Auditorium Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Rabu (27/7/2016), Lembong secara resmi memberikan tongkat kepemimpinan Mendag kepada Enggartiasto Lukita.

Dalam sambutannya di awal acara, Enggartiasto yang mengenakan setelan jas hitam dan kemeja putih mengajak pejabat dan staf Kemendag untuk meningkatkan semangat kerja. Dirinya juga berpesan agar segala masalah terkait perdagangan yang ditemui di luar dapat dibawa ke dalam kantor untuk dicarikan jalan keluarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya percaya etos kerja yang ada di Kementerian Perdagangan susah baik, tapi ke depan saya mengajak lebih meningkatkan spirit 7 hari berpikir tidak berarti harus selalu di kantor. Persoalan yang sering ditemui di luar bisa menjadi masukan catatan bagi pekerjaan kita," jelas Enggartiasto.

"Ibu-ibu ke pasar jangan sampai Ibu Presiden dan Pak Presiden melihat harga bergejolak. Itu adalah keseharian kita, biasakan pergumulan kita bersama," tambahnya.

Dirinya pun berpesan kepada seluruh pegawai Kemendag untuk memulai rapat dan membahas persoalan yang harus diselesaikan. Enggartiasto juga dijadwalkan melantik pejabat Eselon I besok pagi pukul 09.00 WIB, sebelum memulai rapat di awal kepemimpinannya.

"Besok kita memulai jam 09.00 WIB. Kita memulai rapim sehingga sudah bisa berjalan didahului dengan pelantikan. Tidak ada sesuatu yang harus ditunda," tutur Enggartiasto.

Dirinya juga berjanji untuk tidak menutup mata bagi pegawai Kemendag yang memiliki kinerja baik. Mereka, lanjut Enggartiasto, akan mendapatkan promosi jabatan sesuai dengan prestasinya.

Lewat hal ini juga ia memacu kinerja pegawai Kemendag agar mampu memberikan kontribusinya semaksimal mungkin.

"Berlomba lah untuk berbuat, karena saya membuka karier masing-masing dari seluruh jajaran terbuka bagi kita. Semua bagi siapa yang mau dan mampu," tutup Enggartiasto.

Ini Rencana Kerja Enggartiasto

Enggartiasto akan terus menyoroti kebutuhan pokok yang saat ini harganya kerap bergejolak. Dirinya menginginkan adanya stabilisasi harga pangan di pasar. Selain itu, proyek pembangunan pasar tradisional di seluruh Indonesia dengan dana APBN akan diawasi pembangunannya agar tidak mangkrak di tengah jalan.

"Kebutuhan pokok jelas jadi prioritas. Beliau (Jokowi) meminta untuk segera dalam waktu singkat stabilisasi harga. Lalu kedua, Presiden minta segera melihat dan melaporkan tentang pembangunan pasar yang pakai APBN. Apa benar selesai semua, kalau belum apa sebabnya," terang Enggartiasto.

Pihaknya juga berencana untuk meningkatkan kemampuan pengusaha dalam negeri agar mampu bersaing secara global sehingga pengusaha Indonesia dapat menjadi ujung tombak pembangunan ekonomi nasional.

"Meningkatkan kemampuan pengusaha kita sekarang di tengah kondisi global, kita selalu lihat ada peluang. Itu bukan ancaman selama kita bisa manfaatkan peluang," kata Enggartiasto.

Kerja sama lintas kementerian, lanjut Enggar, juga dirasa penting untuk memecahkan masalah yang tengah dihadapi. Dalam hal pangan misalnya, Kemendag akan menggandeng Kementerian Pertanian untuk menyelaraskan visi dalam masalah bahan pangan.

"Saya kan minta waktu dengan Kementerian Pertanian. Minggu depan ke sana sehingga bisa dapatkan pemetaan dan diskusi lalu ditindaklanjuti ke Kementerian Perdagangan," papar Enggartiasto.

Tidak hanya dengan Kementan, dirinya juga akan menggandeng beberapa kementerian lain untuk memecahkan berbagai persoalan pangan dan perdagangan yang harus dicarikan solusinya. Selain itu, evaluasi terhadap 12 paket ekonomi yang telah diterbitkan Jokowi juga akan dilakukan.

"Lalu dengan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Keuangan dan Darmin (Menko) untuk memberikan arahan hal yang harus segara ditangani. Kita sudah punya paket kebijakan, kita lihat bagaimana implementasinya. Itu pekerjaan nggak mudah, jadi segera kami harus lari," tutup Enggartiasto. (feb/feb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads