Pos Perbatasan Motaain di Atambua Sudah Terbangun 82%, Ini Penampakannya

Pos Perbatasan Motaain di Atambua Sudah Terbangun 82%, Ini Penampakannya

Dana Aditiasari - detikFinance
Kamis, 28 Jul 2016 07:16 WIB
Pos Perbatasan Motaain di Atambua Sudah Terbangun 82%, Ini Penampakannya
Foto: Dok. Kementerian PUPR
Jakarta - Penampakan anyar dari proses pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain Belu, Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT) semakin terlihat. Hingga saat ini perkembangannya semakin mendekati selesai.

Menurut data Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR yang dikutip detikFinance, Kamis (28/7/2016), hingga 14 Mei 2016, pekerjaan konstruksi PLBN yang menjadi penghubung Indonesia dengan Timor Leste di kawasan Belu ini telah mencapai 82,23%.

Perkembangannya terbilang cepat karena pada Maret 2016 perkembangan fisiknya baru mencapai 49,12%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kegiatan pembangunan dipercayakan kepada perusahaan konstruksi pelat merah PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dengan kontrak senilai Rp 82,07 miliar yang dikerjakan sejak 3 Agustus 2015 hingga 26 Oktober 2016.



Seiring dengan cepatnya proses pembangunan fisik, serapan anggaran pun tampak ngebut. Hingga 14 Mei 2016, serapannya sudah sebesar 71%. Padahal, hingga 24 Maret 2016 serapannya baru mencapai 53,36%.

Menurut rencana, PLBN Motaain yang tengah dalam tahap pekerjaan ini akan berdiri di atas lahan seluas 8,03 ha dengan luas bangunan mencapai 8,554,12 meter persegi yang berupa bangunan dua lantai.

Bangunan utama ini akan menjadi pusat pelayanan keimigrasian terpadu. Seluruh pelayanan akan dilakukan di satu gedung yang sama dan dilakukan dengan alur yang lebih teratur dengan cukup melakukan satu kali pelaporan.



Pekerjaan lainnya adalah membangun jembatan timbang yang menjadi komponen utama pemeriksaan Bea dan Cukai setiap kendaraan angkutan barang yang melintas PLBN ini.

Selanjutnya ada gendung genset untuk menempatkan generator listrik cadangan untuk mengantisipasi adanya gangguan pasokan listrik reguler.

Keberadaan genset ini menjadi penting lantaran hampir seluruh kegiatan pelayanan dilakukan secara elektronik seperti penggunaan komputer di meja imigrasi, pemeriksaan sinar X, gerbang detektor logam dan sebagainya.

Upaya perbaikan yang dilakukan di PLBN Motaain ini sangat diperlukan. Karena, selama ini pelayanan di PLBN Motaain sangat menyedihkan. Dengan perbaikan ini diharapkan PLBN Motaain bisa tampil lebih bagus dengan pelayanan yang lebih prima. (dna/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads