Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka rapat koordinasi nasional Tim Pengendalian Inflasi Daerah di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (4/8/2016).
"Berkaitan dengan distribusi pasokan, karena sekarang ini banyak bupati dan wali kota baru, maka perlu kami sampaikan pentingnya kendalikan inflasi. Distribusi pasokan ini betul-betul dilihat, benar atau tidak," ujar Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga meminta, pemda segera mengintervensi saat terjadi lonjakan harga pangan sehingga kembali stabil. Oleh sebab itu pemda harus mengalokasikan dana pengendalian harga di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sehingga, begitu terjadi gejolak harga, pemda bisa segera mengintervensi.
Dia mencontohkan, sejumlah daerah seperti DKI Jakarta dan Jawa Timur yang melakukan intervensi saat terjadi gejolak harga.
"Jawa Timur intervensi di transportasi. Di Jakarta intervensi harga, contohnya daging kalau di luar dijual Rp 11.000-Rp 120.000/kg, dijual oleh Gubernur DKI Jakarta Rp 39.000/kg. Ini intervensi, ada subsidi di situ," terang Jokowi.
Selain itu, Jokowi mengingatkan jajaran menteri yang terkait dengan urusan pangan agar memperhatikan hal-hal kecil di rantai distribusi bahan pangan.
"Semua menteri juga harus detail. Harus dilihat detail dan rinci. Kenapa harga yang seharusnya Rp 14.000 ditambah biaya transportasi, kok bisa Rp 40.000? Pasti ada apa-apanya," kata Jokowi. (hns/dna)











































