APBN Dipangkas, Sri Mulyani: Tidak Memotong Anggaran Infrastruktur

APBN Dipangkas, Sri Mulyani: Tidak Memotong Anggaran Infrastruktur

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Kamis, 04 Agu 2016 16:14 WIB
Foto: Eduardo Simorangkir/detikcom
Jakarta - Kondisi ekonomi tahun ini dinilai cukup berat sehingga membuat penerimaan pajak tertekan. Target pajak Rp 1.546 triliun tahun ini bakal tidak tercapai dan diperkirakan berkurang Rp 219 triliun.

Akibatnya, pemerintah pun memangkas anggaran hingga Rp 133,8 triliun berupa anggaran Kementerian/Lembaga dan transfer ke daerah. Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan anggaran yang dipotong bukan terkait dengan infrastruktur.

"Saya yakin bisa karena kita lihat ruang pemotongannya tidak memotong infrastruktur. Hal-hal yang sudah dikontrakkan tidak akan diganggu. Jadi Presiden (Joko Widodo) sudah melihat bahwa banyak sekali ruangan untuk efisiensi, apakah itu biaya perjalanan, dana operasional yang memang tidak prioritas. Jadi ini tidak memotong hal hal yang memang sudah merupakan prioritas pemerintah seperti infrastruktur," kata Sri Mulyani

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sri Mulyani menyampaikan hal tersebut usai acara World Islamic Economic Forum (WIEF) 2016 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (4/8/2016).

"Pembiayaannya dengan penyesuaian ini kita harapkan defisit tidak akan meningkat. Kita masih melihat ruangan, masih bisa dijaga dalam koridor defisit. Semoga tidak akan liar," kata dia.

Mantan Direktur Bank Dunia itu mengaku akan terus memantau perkembangan pemasukan pajak untuk mengamankan APBN tahun ini.

"Tentu saja seperti mengelola semua keuangan, kita harus mencoba selalu melihat kemungkinan, sehingga tidak menimbulkan goncangan yang terlalu besar," ujarnya.

Pemangkasan anggaran ini, kata Sri, tidak akan mengubah asumsi makro yang sudah disepakati.

"Tidak diubah. Defisit mungkin tidak akan banyak berubah," ujarnya. (ang/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads