Pantauan detikFinance di lapangan, Kamis (4/8/2016), PLBN Motaain yang tengah diperbaiki sudah mulai menunjukkan wujudnya terlihat sebuah bangunan denga arsitektur bertema rumah adat masyarakat Belu. Dalam kunjungan kerja Menteri Basuki Hadimuljono memastikan progres pembangunan itu terus berjalan.
"Desember nanti presiden mau ke sini mau meninjau PLBN, bendungan rumah dan jalan," ujar Menteri Basuki dalam tinjauan kerjanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara konstruksi PLBN Motaain telah sampai 93% , Oktober nanti bangunan lama akan kita robohkan sehingga imigrasi dan beacukai bisa pindah ke gedung utama " paparnya.
Kegiatan pembangunan dipercayakan kepada perusahaan konstruksi pelat merah PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dengan kontrak senilai Rp 82,07 miliar yang dikerjakan sejak 3 Agustus 2015 hingga 26 Oktober 2016. Seiring dengan cepatnya proses pembangunan fisik, serapan anggaran pun tampak ngebut. Hingga 24 Maret 2016, serapannya sudah mencapai Rp 53,36%.
Menurut rencana, PLBN Motaain yang tengah dalam tahap pekerjaan ini akan berdiri di atas lahan seluas 8,03 ha dengan luas bangunan mencapai 8,554,12 meter persegi yang berupa bangunan dua lantai.
Bangunan utama ini akan menjadi pusat pelayanan keimigrasian terpadu. Seluruh pelayanan akan dilakukan di satu gedung yang sama dan dilakukan dengan alur yang lebih teratur dengan cukup melakukan satu kali pelaporan.
Pekerjaan lainnya adalah membangun jembatan timbang yang menjadi komponen utama pemeriksaan bea dan cukai setiap kendaraan angkutan barang yang melintas PLBN ini.
Selanjutnya ada gendung genset untuk menempatkan generator listrik cadangan untuk mengantisipasi adanya gangguan pasokan listrik reguler.
Keberadaan genset ini menjadi penting lantaran hampir seluruh kegiatan pelayanan dilakukan secara elektronik seperti penggunaan komputer di meja imigrasi, pemeriksaan sinar x, gerbang detektor logam dan sebagainya. (edo/dna)











































