"Tujuan utama untuk membuat kegiatan ekonomi, bukan untuk gagah-gagahan tok (hanya gagah-gagahan). Tapi juga untuk menciptakan kegiatan perekonomian di perbatasan," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di sela tinjauan pembangunan infrastruktur di kawasan Belu, NTT, Jumat (5/8/2016).
Di penghujung tahun 2016, Presiden Joko Widodo rencananya akan meninjau pembangunan infrastruktur di perbatasan khususnya kawasan Indonesia-Timor Leste. Kehadiran Menteri PUPR dua hari terakhir ini untuk memastikan proses pembangunan berjalan sesuai rencana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Wakil Bupati Belu JT Ose Luan mengatakan pembangunan PLBN Motaain sudah lebih bagus dibanding sebelumnya. PLBN itu sendiri mengusung arsitektur bertema adat masyarakat Belu.
"Saya kira menambah gengsi, tidak kalah dengan sebelah. Karena sebelumnya kita pakai bangunan lama, kalah dengan sebelah (Negara Tetangga) tetapi sekarang kita sudah lebih bagus," kata Ose.
Ose mengatakan PLBN Motaain adalah identitas bangsa. Revitalisasi itu menujukan Indonesia bangsa yang besar dan kuat.
"Sekarang PLBN kita sudah mampu menunjukkan identitas diri sebagai bangsa yang besar kita lebih percaya diri sebagai bangsa besar ,bangsa kuat. Khususnya jalan yang diperbaiki itu menjadi kewibawaan, selain itu mempermudah akses jalan ke perbatasan," pungkasnya. (edo/dna)











































