Menteri PUPR: Bendungan Raknamo Beroperasi Akhir Tahun 2017

Menteri PUPR: Bendungan Raknamo Beroperasi Akhir Tahun 2017

Edward Febriyatri Kusuma - detikFinance
Jumat, 05 Agu 2016 12:00 WIB
Foto: Dok.Kementerian PUPR
Kupang - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan Bendungan Raknamo, di Kupang, NTT beroperasi akhir tahun 2017. Percepatan pembangunan sesuai instruksi Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Sebagaimana diketahui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA), Kementerian PUPR tengah melakukan percepatan pengerjaan bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang, NTT. Kontraktor melakukan pekerjaan non stop selama 24 jam.

Percepatan dengan menambah banyak alat dan pekerja di lapangan serta penambahan shift kerja. Tim pelaksana konstruksi melakukan beberapa pekerjaan sekaligus, dari biasanya secara bertahap sehingga pekerjaan pembangunan lebih cepat dari biasanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Progres sekarang sudah 54%, mudah-mudahan Juli 2017 bisa diselesaikan," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono disela kunjungan kerja bendungan Raknamo, Jumat (5/8/2016).

Dia mengatakan percepatan dilakukan dengan penambahan 2 shift pekerjaan. Setidaknya ada 400 orang yang bekerja dari pagi hingga malam hari.

"Sebagaimana target pemerintah sekarang dan sesuai instruksi presiden khusunya untuk NTT sekarang ini hanya air, air dan air masalahnya. Ke depan kita tetap melakukan penambahan embung-embung," paparnya.

Sementara Kasubdit Perencanaan Wilayah Sungai Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Charisal A. Manu mengatakan bendungan Raknamo sudah hampir jadi. Bahkan hasil pekerjaan melebihi tabel rencana.

"Jadi kalau percepatan kami optimistis dalam waktu 19 bulan bisa diselesaikan," kata Charisal.

Menurut Charisal dalam pembangunan bendungan Raknamo didukung oleh masyarakat sekitar. Hal itu tidak terlepas dari peran kepala daerah merangkul masyarakat.

"Nanti ketika bendungan ini sudah jadi, Bupati menegaskan tanah itu tidak akan dijual kepada pihak luar. Tanah itu akan dikelola dan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Kita sendiri akan membantu buat akses jalan masuk dan pelataran, sedangkan pemanfaatan sektor pariwisata akan diserahkan kepada Pemda," pungkasnya. (edo/dna)

Hide Ads