Di Depan Mendag, Pengusaha Properti Keluhkan Mahalnya Harga Semen

Di Depan Mendag, Pengusaha Properti Keluhkan Mahalnya Harga Semen

Maikel Jefriando - detikFinance
Minggu, 07 Agu 2016 19:15 WIB
Di Depan Mendag, Pengusaha Properti Keluhkan Mahalnya Harga Semen
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Kalangan dunia usaha di bidang properti yang tergabung dalam Real Estat Indonesia (REI) mengeluhkan tingginya harga semen di dalam negeri. Tentunya ini menyulitkan pengembang untuk membangun perumahan dengan harga yang lebih rendah.

Demikianlah disampaikan salah satu pengusaha yang hadir dalam diskusi yang diadakan oleh REI di Hotel JW Luwansa, Jakarta, Minggu (7/8/2016).

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengaku akan mengecek hal tersebut dalam waktu dekat dan memberikan solusinya. Dalam pandangan Enggar, harga semen seharusnya menurun dibandingkan sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari sisi supply, dengan kondisi pembangunan yang menurun, sebenarnya stok itu besar, tapi harga masih cukup tinggi. Nanti kita bicarakan, harusnya harga semen ini turun," jawab Enggar.

Mendag menjadi pembicara pada pertemuan Anggota REI (Maikel/Detik)


Dalam persoalan semen, kata Enggar tidak bisa diselesaikan dengan impor. Pemerintah juga harus melihat kondisi industri dalam negeri.

"Nggak mungkin kalau langsung diatasi dengan impor," imbuhnya.

Mantan Ketua Umum REI tersebut menyampaikan pada beberapa tahun sebelumnya, kualitas semen dibedakan menjadi dua, yaitu semen untuk pembangunan gedung dan untuk rumah sederhana. Namun hal tersebut hanya berlaku sementara.

"Ada untuk rumah sederhana, dengan kualitas yang lebih rendah dan harga yang lebih rendah. Tapi cuma sebentar. Kalau sekarang kualitas semen itu hanya gedung bertingkat," paparnya. (mkl/feb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads