Kendati memiliki jalanan terbaik, pembangunan jalan tol dari Lampung hingga Aceh tetap perlu dilakukan sebagai konektivitas wilayah di masa mendatang. Lelang jalan tol Aceh sendiri paling lambat dilakukan akhir tahun ini.
"Itu program prioritas 2017. Jadi apa pun dilakukan agar tetap jalan. Ketika bicara prioritas kita nggak bicara anggaran seluruhnya. Konektivitas bagaimana pembangunan lebih merata, termasuk daerah perbatasan dan infrastruktur daerah terluar," kata Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Wismana Adi di kantornya, Taman Surapati, Jakarta, Jumat (12/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Infrastruktur kan kita ikuti apa yang sudah ada dalam rencana pembangunan jangka menengah. Infrastruktur tol ini kan tentu mendukung berbagai sektor ekonomi daerah dan kebutuhan daerah, dan pendukung konektivitas antar wilayah," ujar Wismana.
Jalan tol Aceh rencananya akan mulai dilelang pekerjaan konstruksinya pada akhir 2016, sehingga pekerjaan fisik bisa dimulai pada awal 2017.
Sama seperti jaringan Tol Trans Sumatera yang saat ini sudah mulai dikerjakan, tol Aceh juga akan dikerjakan sebagai penugasan kepada PT Hutama Karya.
Lelang yang akan dilakukan sendiri dimaksudkan untuk mencari kontraktor pelaksana pembangunan konstruksi fisik jalan tol (ang/ang)











































