Ini 3 Kebijakan Utama RAPBN 2017

Ini 3 Kebijakan Utama RAPBN 2017

Maikel Jefriando - detikFinance
Selasa, 16 Agu 2016 14:50 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Di tengah situasi perekonomian global yang belum sepenuhnya normal, APBN harus dapat menjadi instrumen fiskal untuk mendukung upaya pengentasan kemiskinan, pengurangan ketimpangan serta penciptaan lapangan kerja.

Dalam mendukung hal tersebut, APBN ke depan juga perlu realistis, mampu menopang kegiatan prioritas, kredibel, berdaya tahan, dan berkelanjutan baik dalam jangka pendek maupun jangka menengah.

Untuk itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, RAPBN 2017 disusun dengan tetap berpedoman pada 3 kebijakan utama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Demikian diungkapkan Jokowi dalam Pidato Nota Keuangan di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2016).

Pertama, kebijakan perpajakan yang dapat mendukung ruang gerak perekonomian. Selain sebagai sumber penerimaan, perpajakan diharapkan dapat memberikan insentif untuk stimulus perekonomian.

Kedua, kebijakan belanja akan memberi penekanan pada peningkatan kualitas belanja produktif dan prioritas, yang antara lain difokuskan untuk
mendorong percepatan pembangunan infrastruktur, perlindungan sosial, subsidi yang lebih tepat sasaran, dan penguatan desentralisasi fiskal.

Ketiga, kebijakan pembiayaan untuk memperkuat daya tahan dan pengendalian risiko dengan menjaga defisit dan rasio utang.

Selaras dengan kebijakan fiskal jangka menengah, Pemerintah menetapkan tema kebijakan fiskal tahun 2017 adalah "Pemantapan Pengelolaan Fiskal untuk Peningkatan Daya Saing dan Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan dan Berkeadilan". (drk/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads