Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menyatakan total surat utang negara atau surat berharga negara (SBN) yang akan diterbitkan pemerintah tahun depan mencapai Rp 389 triliun secara neto.
"Total defisit Rp 332,8 triliun atau 2,41% dari PDB. Ini akan (dibiayai) melalui SBN Rp 389 triliun neto, pembiayaan investasi Rp 49 triliun BLU maupun BUMN penjaminan," kata Sri Mulyani dalam jumpa pers di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (16/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri Mulyani menilai, RAPBN ini kurang sehat. Sehingga pemerintah harus berhati-hati. "Dari sisi keseimbangan primer Rp 111,4 triliun. RAPBN ini sebenarnya kurang sehat. Harus berhati-hati," ujar Sri Mulyani.
![]() |