"Karena ada beberapa saluran irigasi yang sudah siap dan ada tambahan sawah, subsidi benih dan pupuk sudah ada. Itu faktor-faktor yang bisa menambah (produksi padi)," jelas Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro saat konferensi pers tentang nota keuangan dan RUU APBN 2017 di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Selasa (16/8/2016).
Selain itu, karena datangnya La Nina sepanjang bulan September hingga Oktober 2016 ini membuat hasil panen di tahun 2017 dipastikan akan bertambah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang menambahkan, pusat data pertanian menjadi hal yang sangat dibutuhkan untuk mengukur produktivitas tanaman padi di dalam negeri. Sehingga jika dilakukan ekspor pangan, pemerintah dapat mengukur seberapa besar kebutuhan pangan dalam negeri.
"Tapi di luar itu, salah satu program di pertanian yang akan jadi prioritas adalah memperbaiki angka statistik di pertanian, karena selama ini dispute berapa sih jumlah produksi padi," ujar Bambang.
"Nah ini yang ingin kami selesaikan dengan fokus pada perbaikan statistik pertanian itu sendiri. Ini bagian tidak terpisahkan selain itu sawah dan yang lainnya. Statistik itu penting untuk memastikan kita punya perencanaan yang baik," tutup Bambang. (feb/feb)