Ibnu, salah seorang pemilik toko Al Hidayah di Tanah Abang, mengungkapkan bahwa tokonya sudah mulai ramai didatangi pembeli sejak awal Agustus di saat para jemaah haji belum pergi menunaikan ibadahnya. Pembelian oleh-oleh haji seperti kurma, kismis, hingga air zam-zam ramai diborong pembeli.
"Kalau nggak ada (saudara) yang beliin sebelum keberangkatan sama abis pulang. Kalau ada saudara bisa beli pas dia (jemaah) sudah berangkat," jelas Ibnu kepada detikFinance di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (21/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dirinya menambahkan bahwa tren pembelian oleh-oleh haji akan mengalami peningkatan setelah Lebaran Haji. Ramainya pembelian oleh-oleh haji akan berlangsung hingga Oktober 2016.
"Kalau haji menggelihat dari tahun-tahun kemarin orang sudah mulai belanja. Sebenarnya dari pas sebelum berangkat 10 hari di awal Agustus sampai pemulangan abis di Oktober pertengahan," tutur Ibnu.
![]() |
Pembelian kurma, kismis, dan air zam-zam yang merupakan oleh-oleh wajib saat musim haji mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan pembelian ketiga makanan dan minuman tersebut saat bulan puasa.
Pada saat musim haji, orang cenderung membeli dalam jumlah banyak untuk dibagikan kepada sanak saudara hingga kerabat. Sedangkan di bulan puasa kemarin, pembelian makanan dan minuman tersebut tidak dalam jumlah yang besar.
![]() |
"Kalau haji banyak, nggak kaya puasa. Minimal 10 kilogram (kg) kurma, kismis 5 kg, kalau air zam-zam antara 10 galon," tambah Ibnu. (feb/feb)