Padahal sosialisasi mengenai program pengampunan pajak sudah dilakukan di dalam dan luar negeri.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Roeslani menyebutkan bahwa dana deklarasi dan repatriasi yang masuk ke Indonesia diperkirakan ramai di akhir September 2016.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya punya kenaikan September ini ada lonjakan cukup signifikan karena saya sudah bicara dengan banyak pengusaha soal hal ini dan pengaturan soal SPV udah ditandatangani oleh Bu Ani (Sri Mulyani). Ini sangat mendongkrak pengusaha melakukan deklarasi dan repatriasi. memang saya sudah menyampaikan target pemerintah sangat agresif. Saya sudah kasih masukan ke pemerintah, tapi kami dukung penuh program ini karena ini program yang sangat baik, tapi kembali lagi kita harus realistis. Saya melihat September akan ada lonjakan," tutur Rosan usai konferensi pers TEI 2016 di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2016).
"Pertama, aturan soal SPV atau perusahaan cangkang sudah ada aturannya. Karena itu kebanyakan pengusaha pakai SPV. Kalau sudah ada aturan yang jelas, mereka jadi lebih terdorong melakukan deklarasi. Mereka mau kok lakukan itu dan banyak yang di lokalnya. Dan juga September ini akan jadi bulan peak-nya karena masih dalam batasan 2%," tambah Rosan.
Dirinya menambahkan bahwa dana tax amnesty yang masuk lebih banyak dalam bentuk deklarasi. Dirinya juga memperkirakan dana repatriasi yang masuk sebagian besar didominasi oleh deklarasi harta WNI yang belum diungkapkan di dalam negeri.
"Deklarasi, itu kan lebih banyak deklarasi karena lebih banyak deklarasi yang dalam negeri, yang luar masih minim," ujar Rosan.
Rosan juga mengapresiasi langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani memotong APBN 2016 sebesar Rp 133,8 triliun pekan lalu. Langkah ini dinilai sebagai antisipasi jika tidak tercapainya penerimaan negara dari dana tebusan tax amnesty sebesar Rp 165 triliun
"Saya rasa Menteri Keuangan sudah antisipasi sejak dini ya. Langkah pemotongan anggaran merupakan antisipasi yang dilakukan. Dan saya mengapresiasi sekali langkah Bu Menteri Keuangan yang cepat mengantisipasi ini dan tidak menggantungkan penerimaan dari tax amnesty, ini sangat baik," ucap Rosan. (feb/feb)











































